Pages

Monday, March 9, 2009

Polisi Malaysia Tembak Polisi Batam

f. slamet/rpg KAPOLTABES Barelang, AKPB Leonidas Braksan (bawa tas) bersama Wakapoltabes AKBP Agus Sulistiyono, serta dua pamen dari Mabes Polri, saat di Mapoltabes Barelang, Sabtu (7/3). F. Slamet/JPNN

OKNUM Poltabes Barelang dari Kesatuan Narkoba, Brigadir ZJ diduga terlibat kasus kriminal di perairan out port limited (OPL), dua pekan lalu. ZJ bersama 10 rekannya diduga hendak merompak sebuah kapal asing yang tengah berlabuh di perairan bebas tersebut (OPL) tersebut.


Namun sebelum beraksi, ZJ bersama rekannya, ditangkap Polisi Diraja Malaysia sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Dari penangkapan ini, satu rekan ZJ tewas tertembus timah polisi. Brigadir ZJ sendiri mengalami luka tembak di bagian punggung. Sedangkan 9 orang rekannya juga ikut tertembak. Pasalnya saat penangkapan, Polisi Diraja Malaysia sempat melepaskan tembakan ke arah speed boat yang mereka tumpangi


Sumber resmi Batam Pos menyebutkan, sekitar dua pekan lalu kawanan ini berangkat malam hari sekitar pukul 23.00 WIB dari parairan Tanjunguma, Batam. Mereka menggunakan satu buah speed boat sewaan dan hendak beraksi di OPL.


”Mereka diduga kerap kali beraksi dan terlibat sindikat perompakan,” kata sumber tersebut.


Brigadir ZJ tercatat sebagai anggota Satnarkoba Poltabes Barelang angkatan tahun 2001. Pangkat Brigadirnya baru diperoleh pada akhir tahun 2008 lalu.


Atas penangkapan Brigadir ZJ. Mabes Polri telah mengirimkan dua perwira menengahnya ke Batam. Sabtu sore, keduanya langsung bertolak menuju Mapoltabes Barelang menggunakan sedan warna hitam. Tiba di Poltabes, di ruang Kapoltabes telah menunggu Kapoltabes AKBP Leonidas Braksan, Wakapoltabes AKBP Agus Sulistiyono, Kasat Reskrim Kompol Himawan Bayuaji, Kasat Narkoba Kompol Berliando, Kasat Intelkam Kompol Hari Bastari dan Kanit P3D AKP Suka Irawanto.


Beberapa menit kemudian, Kapoltabes, Wakapoltabes bersama dua pamen Mabes Polri itu meninggalkan Mapoltabes menuju Pelabuhan Batam Center dan disusul oleh beberapa orang perwira lain.


Akui Penangkapan, Bantah Perompakan


Kapoltabes AKBP Leonidas Braksan ketika dikonfirmasi Batam Pos siang kemarin membantah adanya dugaan perompakan yang dilakukan anggotanya. ”Tak ada tuduhan perompakan, hanya masalah keimigrasian,” ujarnya.


Terkait upaya deportasi yang dilakukan Sabtu (7/3) kemarin, mantan Dir Intel Polda Kepri ini mengatakan, Brigadir ZJ masih berada di Malaysia. Polri belum berhasil mendeportasi ZJ dari ruang tahanan Polisi Diraja Malaysia karena ada administrasi yang belum dilengkapi. Sayangnya dokumen yang dimaksud tidak ia sebutkan. ”Mungkin pekan depan deportasinya, karena masih ada dokumen yang belum dilengkapi,” tukasnya.


Benarkah Brigadir Zj saat disergap polisi Diraja Malaysia membawa senjata? Kapoltabes yang baru dilantik ini membenarkan. ”Tapi itu senjata dinas,” tukasnya.


Kasat Narkoba Kompol Berliando ketika dikonfirmasi Batam Pos sore kemarin enggan mengomentari kasus anak buahnya itu. ”Kalau masalah itu (ke Kapoltabes saja,” ujar Berliando singkat.


Mabes Polri juga mengakui adanya penangkapan terhadap anggota Poltabes Barelang oleh Polisi Diraja Malaysia. Namun Wakil Kepala Divisi Humas (Wakadiv) Mabes Polri Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak membantah jika penangkapan itu karena terlibat perompakan.


”Memang benar ada anggota Polri yang ditangkap di Malaysia. Inisialnya Zj. Tetapi kasusnya pelanggaran keimigrasian,” ujar Sulistyo yang dihubungi Batam Pos, Minggu (8/3) petang.


Saat dikonfirmasikan kebenaran informasi bahwa penangkapan itu karena keterlibatan Zj dalam perompakan di perairan Malaysia, Sulistyo langsung membantahnya. Lagi-lagi Sulistyo menegaskan kasusnya adalah pelanggaran aturan kemigrasian di Malaysia. ”Agar tidak simpang siur, kami luruskan bahwa ini hanya pelanggaran keimigrasian,” ujarnya.


Meski demikian Sulistyo mengakui penangkapan itu terjadi di wilayah perairan Malaysia. ”Zj ditangkap di perairan Malaysia karena melewati perbatasan laut antara Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya.
Menurut jendral bintang satu itu, Mabes Polri sedang mengupayakan agar anggotanya yang ditahan Polisi Malaysia itu bisa dibawa pulang ke Indonesia. Dikatakannya, Tim dari Mabes Polri terus berkoordinasi dengan Polisi Malaysia.


”Sementara Zj masih ada di Malaysia dan Tim Mabes Polri berusaha membawanya pulang. Tim itu anggotanya ada yang dari Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan), Reskrim dan Irwasum. Karena ini menyangkut dua negara, NCB interpol juga masuk dalam tim,” tandasnya.


Lantas kapan Zj bisa dibawa pulang ke Indonesia? Sulistyo belum bisa memastikan. Ia hanya berujar, hal itu akan diusahakan secepatnya.


”Kita usahakan bisa secepatnya. Tim dari mabes terus berkoordinasi dengan Polisi Malaysia,” tuturnya. ***

No comments:

Posting Terkini