Sebuah laporan mengatakan bahwa Muammar Gaddafi telah memerintahkan pasukan keamanan untuk mengebom pipa minyak dengan tujuan mengganggu pasokan minyak mentah ke negara-negara Mediterania.
Sebuah sumber yang dekat dengan rezim Gaddafi mengatakan, penguasa Libya telah memerintahkan dinas keamanan untuk memulai sabotase fasilitas minyak. Demikian dilaporkan majalah Times.
Pasukan yang setia kepada Gaddafi akan memulai dengan meledakkan beberapa pipa saluran minyak untuk memutus aliran ke pelabuhan Mediterania.
Sementara itu, kelompok pengapalan telah mengumumkan bahwa semua pelabuhan dan terminal cargo Libya untuk sementara ditutup karena kekerasan yang sedang berlangsung.
Banyak pejabat tinggi Libya, termasuk Menteri Dalam Negeri Abdul Fattah Younis, telah mundur dari pemerintah Gaddafi.
Banyak pejabat tinggi Libya, termasuk Menteri Dalam Negeri Abdul Fattah Younis, telah mundur dari pemerintah Gaddafi.
Dilaporkan pula, para demonstran membanjiri Provinsi timur Cyrenaica, meskipun tindakan keras mematikan terhadap unjuk rasa pro-demokrasi. Wakil Duta Besar Libya untuk PBB mengatakan, pidato Gaddafi memberi sinyal kepada pendukungnya untuk melakukan genosida terhadap rakyat. (IRIB/RM)
No comments:
Post a Comment