Pages

Monday, May 17, 2010

Rupiah Melemah

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (17/5/2010) pagi turun 35 poin menjadi Rp 9.125-Rp 9.135 per dollar AS dibanding akhir pekan lalu Rp 9.090-Rp 9.100 per dollar AS, karena pelaku kembali melepas rupiah.

Aksi lepas rupiah dilakukan oleh pelaku pasar, karena mereka melihat Bursa Efek Indonesia juga melemah, akibat menguat dollar AS di pasar regional, kata analis valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Senin.

Rully Nova mengatakan, rupiah diperkirakan tidak akan bergerak jauh dari kisaran R p 9.100 sampai Rp 9.150 per dollar AS sepanjang pekan ini. "Mata uang Indonesia itu juga masih berpeluang untuk menguat lagi, karena pelaku asing masih tetap bermain di pasar saham maupun pasar uang," katanya.

Menurut dia, rupiah terpuruk saat ini karena sentimen negatif dari pasar eksternal, akibat menguatnya dollar AS terhadap semua mata uang utama Asia, terutama terhadap euro. "Faktor negatif yang muncul itu terutama disebabkan lambatnya lembaga keuangan Uni Eropa memberikan bantuan dana kepada Yunani yang sedang mengalami krisis keuangan," katanya.

Meski demikian, lanjut dia posisi rupiah di level itu dinilai cukup aman, karena sesuai dengan arus perdagangan Indonesia bahkan pendapatan negara dari ekspor juga cukup baik. "Kami memperkirakan posisi rupiah yang berada di level itu, karena Bank Indonesia (BI) masih berada di pasar dengan melakukan intervensi untuk menjaga rupiah tetap di atas level Rp 9.100 per dollar AS," ucapnya.

Menurutnya, BI berkeinginan rupiah tetap di atas angka Rp 9.100 per dollar AS karena baik eksportir maupun importir akan dapat melakukan usaha dengan baik.

Rupiah, menurut dia masih akan terkoreksi pada sore nanti, karena tekanan pasar cenderung akan menguat. "Apalagi di pasar internal belum ada faktor yang mendorong rupiah bergerak positif," ujarnya.

No comments:

Posting Terkini