Seperti dilaporkan Kantor Berita Qatar dari Kairo, Mohammad Sabih, wakil sekjen Liga Arab untuk urusan Palestina Sabtu (16/7) menandaskan, seluruh resolusi internasional mengakui al-Quds bagian dari bumi Palestina yang dirampas tahun 1967. "UNESCO sebagai organisasi dunia yang melindungi warisan budaya manusia harus mendukung bangsa yang berjuang menjaga warisan budayanya dari ancaman penjajah," tandas Sabih.
Ia menekankan, sekretariat Liga Arab senantiasa menghubungi kelompok Arab yang aktif di UNESCO.
Sementara itu, UNESCO mundur dari sikap sebelumnya terkait pengakuan Baitul Maqdis sebagai ibukota Israel. Hal ini ditempuh UNESCO setelah mendapat kritik dan protes bangsa Palestina dan negara-negara Islam.
Situs UNESCO beberapa waktu lalu mengakui secara resmi Baitul Maqdis sebagai ibukota Israel. Sikap ini mendapat reaksi keras dari rakyat Palestina dan negara-negara Islam. (IRIB/MF)
No comments:
Post a Comment