BAGHDAD, -Kelompok militan menyiksa dan membunuh kaum gay di Irak dalam kampanye anti-gay secara sistematis di Baghdad dan sejumlah kota lain.
Kelompok hak asasi manusia, Human Rights Watch, Minggu (16/8), meminta pemerintah Irak menghentikan aksi kekerasan ini. Mereka memperingatkan upaya pembersihan sosial semacam ini akan menjadi ancaman baru bagi keamanan di Irak selain aksi pengeboman dan penembakan yang sudah berlangsung selama ini.
Sejumlah jenazah pria gay ditemukan di distrik Syiah utama di Baghdad, Sadr City, awal tahun ini. Di dada masing-masing mayat tertulis kata-kata dalam bahasa Arab berarti "Sesat" dan "Keras kepala".
Human Rights Watch yang bermarkas di New York melaporkan kekerasan terhadap gay juga terjadi luas di kota-kota Kirkuk, Najaf, dan Basra, meskipun sebagian besar masih terjadi di Baghdad. "Pembunuhan dilakukan tanpa diadili, berisi ancaman di mana mayat-mayat itu dibuang di tempat sampah atau digantung di jalan," bunyi laporan Human Rights Watch setebal 67 halaman.
Laporan lembaga itu bersumber pada wawancara dengan lebih 50 pria gay selain aktivis HAM, wartawan dan dokter.
Kementerian HAM Irak mengecam pembantaian kaum gay. "Kami menentang berbagai kekerasan terhadap hak-hak mereka karena mereka semua adalah warga Irak," kata juru bicara Kementerian HAM, Kalim Amin.
Sumber : AP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment