Pages

Monday, April 27, 2009

Kapal Pengantin Tenggelam, 30 Orang Hilang

DUMAI - Kapal pompong yang diperkirakan membawa puluhan orang warga Dumai menuju batu panjang Pulau Rupat, Riau, untuk menghadiri ijab kabul pernikahan tenggelam kemarin (25/4) sekitar pukul 16.00. Seluruh penumpang yang kebetulan akan mengikuti acara pesta pernikahan itu dengan menggunakan pompong tersebut harus berjuang menyelamatkan nyawanya masing-masing.

Riau Pos (Batam Pos Group) melaporkan, Hingga tadi malam pukul 24.00, saat berita ini diturunkan masih dilakukan pencarian dan penyisiran para korban yang tenggelam di perairan Mundam. Data sementara, korban tewas berjumlah delapan orang dan dirawat sebanyak delapan orang. Sementara sekitar 30 orang penumpang lainnya masih dalam pencarian oleh Polair Dumai.

Korban tewas yang sudah ditemukan adalah Lurah Mundam Sulaiman Ahmad (49) warga Km 4 Bukit Timah, Azani Suriati (19) Karyawan Pelayaran warga Jalan Mawar 357 Dumai, Maimunah (72) warga Mundam Kecamatan Medang Kampai, Yanti (34) warga Mundam Kecamatan Medang Kampai, Yeni (1,6) warga Mundam, Intan (3,5) alamat Mundam, Astuti (24) warga Mundam dan Nurimah (37) warga Mundam.

Sementara korban yang masih dirawat di RSUD adalah Bainah (47) warga Km 4 Bukit Timah, Melati (35), Saniah (17), Maisuri (28), Ramlah (35), Syamsudin (43), Nina (15) dan Melisa (3) serta Asri (1,5 tahun). Delapan orang yang terakhir adalah warga Mundam.

Dari puluhan penumpang yang jadi korban itu, penumpang yang sudah ditemukan sebanyak 33 orang termasuk korban meninggal dan dirawat. Sementara empat orang penumpang lagi yang sudah diketahui identitasnya, yakni Citra Binti Jufri, Jamilah Binti Hasan Hitam, Ima dan Ani masih dalam pencarian.

Sementara nakhoda pompong naas tersebut, Zainuddin Bin Annas (22) warga RT O4 kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai saat ini sudah diamankan pihak kepolisian. 'Kita sudah mengamankan nakhodanya di Polsek Medang Kampai. Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban lainnya yang masih hilang. Seluruh korban meninggal dibawa ke RSUD Kota Dumai. Termasuk delapan korban lainnya yang butuh perawatan medis,' ujar Kapolresta Dumai AKBP Muharrom Riyadi melalui KPPP AKP Saharuddin Zakaria di RSUD malam tadi.

Pantauan di RSUD, ratusan keluarga korban pompong tenggelam itu terlihat berkerumun di pelataran parkir dan ruang tunggu IGD. Mereka sibuk menanyakan informasi tentang keluarga mereka. Untuk memudahkan informasi, pihak RSUD memasang papan pengumuman nama-nama korban tewas dan dirawat. Selain pihak keluarga korban, masyarakat seputaran Kota Dumai juga berdatangan ke RSUD untuk melihat korban dari dekat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan sejumlah korban yang berhasil menyelamatkan diri, tenggelamnya pompong tersebut karena sarat muatan. 'Ada sekitar 60-an orang penumpang, sementara kemampuan pompong tersebut tidak sebesar itu,' ungkap mereka.

Pompong yang digunakan untuk menjenguk proses ijab kabul dan berangkat dari Pelabuhan Mundam sekitar pukul 14.30 WIB tersebut juga bukanlah armada penyeberangan yang lazim digunakan warga Dumai untuk berangkat ke Pulau Rupat.

No comments:

Posting Terkini