NEW DELHI (BP) - Sapi adalah hewan keramat bagi penganut Hindu manapun. Apalagi India, negara dengan penganut Hindu terbesar di dunia.
Sebab itu, sapi tak boleh disembelih untuk kepentingan konsumsi di sana. Meski demikian, tak ada larangan untuk mengonsumsi susu sapi. Tak hanya susu sapi saja yang jadi komoditas konsumsi di India, zat ’’buangan’’ sapi ternyata juga dipercaya bermanfaat bagi tubuh. Karena itulah, sebuah organisasi Hindu terkemuka India’’The Rashtriya Swayamsevak Sangh ’’(RSS) tengah mengembangkan sebuah produk soft drink yang terbuat dari zat keluaran atau urine alias kencing sapi. Produk tersebut diproses di pusat penelitian di kota suci Haridwar dekat sungai Gangga.
Produk minuman ringan itu berlabel Gau Jal atau Air Sapi. Gau Jal bakal dilempar ke pasaran sebagai minuman alternatif yang diharapkan dapat menyaingi produk asal Amerika Serikat Coca Cola dan Pepsi.
’’Urin sapi ini kami labeli Gau Jal (air sapi) karena dapat mengobati berbagai penyakit. Produk soft drink Gau Jal ini telah dikirim ke sebuah laboratorium di Lucknow untuk di uji,’’ kata Direktur RSS, Om Prakash seperti dilansir harian Inggris The Teleghraph kemarin (12/2).
Tim Departemen Perlindungan Sapi RSS sebentar lagi akan melempar produk soft drink Gau Jal ke pasaran. Kini, mereka sedang fokus pada aspek teknis yakni pengepakan, konsep penjualan dan tentu saja menciptakan formula agar produk kesehatan tersebut tidak berbau karena sengatan musim panas.
’’Ini akan jadi revolusi (dalam kategori minuman ringan). Permintaan urin sapi sebagai media obat semakin naik dari hari ke hari. Saya akan buktikan dan membenarkan bahwa sapi dijunjung tinggi dalam budaya India,’’ lanjut Prakash.
Di beberapa negara bagian India, kotoran dan urin sapi dijual berjejer dengan susu dan yogurt di kedai susu.
Selain produk soft drink seperti yang disebutkan di atas, ternyata perusahaan makanan India telah terlebih dahulu memproses kotoran sapi menjadi produk-produk keseharian seperti bubur, pasta gigi, jamu kuat yang dipercaya ampuh mengatasi gangguan liver, diabetes sampai kanker. Urin diyakini mengandung zat-zat disinfeksi sementara kotoran sapi sudah lazim di gunakan di desa-desa sebagai antiseptik dan pembersih lantai. (jpnn)
Saturday, February 14, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment