TAMPA (BP) -Harta karun yang berserak di bawah laut kembali ditemukan. Odyssey Marine Exploration, perusahaan eksplorasi bawah laut yang dua tahun lalu menemukan harta senilai 500 juta dollar AS (sekitar Rp5,5 triliun), mengumumkan kalau mereka telah menemukan reruntuhan kapal perang Inggris yang tenggelam di Selat Inggris 264 tahun lalu.
Menurut Gregg Stemm, co-founder Odyssey, HMS Victory, kapal perang Inggris yang tenggelam akibat terjangan badai itu, ditemukan di kedalaman 100 meter di bawah laut. Harta yang berserak di kapal tersebut, lanjut Stemm, jumlahnya diperkirakan melebihi temuan Odyssey dua tahun lalu.
’’Dari riset awal kami ada indikasi kapal itu memuat 4 ton koin emas. Untuk saat ini, baru dua meriam terbuat dari kuningan yang bisa kami angkat dari reruntuhan kapal,” terang Stemm sebelum jumpa pers di London kemarin (2/2), seperti dilansir Associated Press. Odyssey yang bermarkas di Tampa, Florida, itu mengaku mereka menemukan HMS Victory secara tidak sengaja. Kini, mereka tengah menjajaki kerja sama dengan pemerintah Inggris.
“Sebab, dari sisi sejarahnya saja, temuan ini sangat bernilai. Sangat jarang misteri yang usianya telah berabad bisa dipecahkan,” ujar Stemm.
Kapal temuan Odyssey itu dipastikan sebagai reruntuhan HMS Victory seiring ditemukannya sejumlah bukti. Antara lain, meriam kuningan yang jumlahnya mencapai 31. Juga, tiang layar setinggi 53 meter yang terpisah dari geladak.
HMS Victory tenggelam pada 4 Oktober 1744. Ketika itu, kapal terbesar dan bersenjata paling lengkap di masanya tersebut mengangkut 900 orang. Kapal ini pula yang menginspirasi pembuatan kapal perang lainnya yang juga diberi nama sama beberapa abad kemudian. Kapal itu dikomandani jagoan perang laut Inggris, Laksamana Horatio Nelson. (jpnn)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment