Wakil Jurubicara Departemen Luar Negeri Perancis menyatakan, negaranya siap membangun pusat bahan bakar reaktor riset nuklir Republik Islam Iran. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita IRNA, Wakil Jubir Deplu Perancis mengatakan, "Bila ada kesepakatan dalam sidang yang akan digelar pada tanggal 19 Oktober, Perancis siap membangun empat pusat utama bahan bakar reaktor riset nuklir di Iran."
Pada saat yang sama, Wakil Jubir Deplu Perancis menyangsikan status sipil nuklir Iran. Kesangsian semacam inilah yang membuat Republik Islam Iran tidak mempercayai keseriusan Barat dalam menyelesaikan masalah nuklir Iran. Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sebagai otoritas resmi masalah nuklir di dunia, berulangkali menyatakan bahwa program nuklir Iran bertujuan untuk kepentingan sipil. Ditegaskannya pula, tidak ada bukti yang mengindikasikan penyimpangan program nuklir Iran untuk kepentingan militer.
Menurut rencana, 19 Oktober nanti delegasi Iran, Rusia, Perancis dan AS menggelar pertemuan di Wina. Dalam pertemuan itu mereka akan membahas masalah teknis berkaitan dengan pengiriman bahan bakar nuklir ke reaktor riset Tehran.
No comments:
Post a Comment