Uskup Agung Gereja Ortodoks Yunani di Baitul Maqdis mengajak para pemimpin Kristen dunia turut melindungi Masjidil Aqsa dan Baitul Maqdis. Sebagaimandi dikutip Pusat Informasi Palestina, Kepala keuskupan Sebastia, Uskup Agung Attallah Hanna, meminta negara-negara Arab untuk bekerja dengan cepat melindungi Kota Yerusalem (al Quds) dari yahudisasi yang sudah sampai pada tahap akhir. Uskup Agung Hanna menyatakan orang-orang Yahudi mengambil alih tempat-tempat suci Islam dan Kristen secara bersama-sama. Mereka ingin membangun sebuah museum perdamaian di atas pemakaman Muslim.
Hanna juga mengatakan bahwa Israel berusaha untuk menghancurkan semua tempat suci, kecuali tempat suci umat yahudi. Ia mengingatkan pula bahwa Israel sebelumnya juga pernah menyerang gereja Ortodoks Yunani.
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani itu juga menekankan perlunya persatuan antara umat Islam dan Kristen dalam menghadapi upaya destruktif rezim zionis yang ingin menghancurkan Masjidil Aqsa dan Baitul Maqdis. Hanna menyatakan, "Kegiatan Front Islam-Kristen dalam membela Al-Quds dan tempat-tempat suci Palestina yang telah dibentuk sejak dua tahun lalu merupakan pondasi persatuan tersebut". Ditegaskannya, "Kami menyerukan semua gereja Kristen di dunia untuk berdiri menentang tindakan Israel terhadap Al Aqsha dan kebijakan diskriminatif terhadap saudara-saudara Muslim kami di Palestina."
Front Islam-Kristen untuk Pembelaan Al-Quds dan Tempat-Tempat Suci Palestina didirikan pada tahun 2007. Organisasi ini didirikan untuk mendukung dan mengkoordinasi pelbagai institusi yang berkaitan dengan Al-Quds.
Sejak sebulan terakhir ini, kelompok-kelompok yahudi radikal dengan dukungan tentara rezim zionis Israel sudah tiga kali menyerang Masjidil Aqsha.
Saturday, October 31, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment