Jerman dan Perancis dilaporkan sepakat untuk menjalin perjanjian persahabatan. Berdasarkan perjanjian itu, kedua negara memiliki kekuatan terhadap penetapan maupun pencopotan anggota kabinet masing-masing. Sebagaimana diberitakan Press-TV, beberapa narasumber yang dekat dengan Presiden Perancis Nicholas Sarkozy kemarin (Kamis, 1/10) kepada koran Times cetakan London mengungkapkan, perjanjian itu meliputi bidang pertahanan, imigrasi dan sebuah kebijakan baru industri. Sumber tersebut juga menyatakan, perjanjian itu dijalin untuk menghadapi apa yang disebut Paris dan Berlin sebagai infiltrasi Inggris di Uni Eropa.
Salah satu butir perjanjian rahasia itu juga menyapakati penentangan terhadap pencalonan Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris sebagai presiden pertama Uni Eropa. Perancis dan Jerman menyebut nama mantan perdana menteri Spanyol Felipe Gonzalez, dan PM Luksemburg Jean Claude Juncker sebagai kandidat presiden Uni Eropa. Sebelumnya, seorang politikus terkemuka Perancis menyatakan, "Era Tony Blair sudah berlalu dan Inggris tidak bisa lagi menjadi model Uni Eropa".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment