Pages

Sunday, October 12, 2008

Lima Teroris Bom Bali Dipindahkan ke LP Semarang

SEMARANG--MI: Lima teroris bom Bali dipindah Ke LP Kedung Pane, Semarang. Kelima teroris itu langsung dimasukkan de dalam sel isolasi.

Lima teroris bom Bali, Abdul Ghoni, Sawad, Abdul Azis, Wiwit, dan Hanif dipindahkan ke LP Kedung Pane, Semarang. Sebelumnya mereka mendekam di LP Kerobokan, Denpasar. Menurut Kepala LP Kedung Pane, Windarso, kelima terpidana bom Bali ini dipindahkan Minggu (12/10) dini hari.

"Mereka sampai di LP Kedung Pane sekitar pukul 10.30 WIB," jelasnya.

Kelima tahanan ini dinyatakan terlibat dalam kasus Bom Bali, 12 Oktober 2002. Abdul Ghoni dan Sawad merupakan terpidana seumur hidup. Selain turut serta meracik bom, mereka juga dinyatakan turut merencanakan aksi peledakan. Keduanya dijatuhi pidana seumur hidup.

Setelah itu, Abdul Ghoni turut mengirimkan bahan peledak ke Surabaya dan membantu Sawad atas perintah Imam Samudra.Mereka berdua meracik bahan peledak di Denpasar. Lalu, usai diracik dan dimasukkan ke dalam 36 kotak lemari plastik (filling cabinet), racikan itu kemudian memasukkannya ke dalam mobil L-300 yang disiapkan untuk mengangkut bom ke sasaran peledakan di Legian Kuta.

Sebelum diangkut ke sasaran itulah, bahan racikan terlebih dahulu dirakit menjadi bom oleh Dulmatin (diyakini tewas di Filipna) dan Dr Azahari (tewas di Malang). Mobil L-300 yang berisi bom dalam kotak-kotak lemari plastik itu, yang kemudian diketahui meledak di Legian Kuta Bali.

Ledakan itu menyebabkan jatuhnya 202 korban tewas dan sekitar 350 lain luka-luka. Sedangkan Wiwit dan Hanif, merupakan terpidana teroris yang membantu peledakan Bom Bali II. Wiwit dipidana penjara 8 tahun, sedang Hanif dihukum 15 tahun. Dan Abdul Azis, merupakan orang yang membuat website yang disebut situs jihad untuk kepentingan kolompok teroris terkait aksi peledakan bom di Jimbaran dan Kuta, 1 Oktober 2005. Dia dipidana 8 tahun penjara.

Menurut Windarso, kelima napi teroris kelima teroris ini dibawa dari Denpasar melalui Rembang. Lalu, dari Rembang, mereka dibawa melalui darat menuju Semarang. "Mereka langsung dimasukkan ke dalam sel isolasi yang dahulu ditempati oleh kelompok Subur Sugiarto. Kelompok ini saat ini sudah mendekam di LP Nusa Kambangan,Cilacap," ujarnya. (AO/OL-03)

No comments:

Posting Terkini