Pages

Wednesday, April 29, 2009

Terlambat! Komunikasi Politik Golkar

JAKARTA,- Fungsionaris Partai Golkar Palar Batubara menilai, komunikasi politik yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar saat ini terlambat. Memang wajar saja jika saat ini beberapa fungsionaris Partai Golkar mulai menggeliat melakukan gerakan politik, setelah pemberian mandat pada Ketua Umum Jusuf Kalla untuk menjajaki dan melakukan komunikasi pada beberapa partai.

"Namun, kondisi sekarang partai-partai yang dijajaki telah jauh melangkah dan bahkan ada yang sudah bersama partai-partai lainnya. Itu artinya, boleh dikatakan JK gagal total untuk melakukan mandatnya, malah terasa Partai Golkar seperti tidak punya harga diri lagi," ujar Palar di Jakarta, Rabu (29/4).

Menurut Palar, yang tersisa di Partai Golkar saat ini hanya napsu untuk kepentingan tertentu dan tidak melihat langkah yang diambil itu untuk kepentingan yang lebih besar seperti kepentingan partai, apalagi kepentingan rakyat banya.

"Pertanyaannya ada apa sebenarnya dibalik ini semua. Jelas-jelas Presiden SBY telah memberikan sinyal-sinyal secara kasat mata dengan menyampaikan kriteria sebagai calon wapres, namun beliau sebagai Pembina Partai Demokrat masih menginginkan Partai Golkar sebagai kawan koalisi yang baik selama ini," ujarnya.

Palar mengingatkan, posisi wakil presiden seharusnya bukan menjadi keinginan pribadi atau kelompok yang berharap bisa mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi harus dilihat dari sisi Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menjadi penentu akhirnya.

"Oleh karenanya sebagai fungsionaris Partai Golkar sebaiknya Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Demokrat sedangkan untuk Wakil Presiden bila dari Partai Golkar lebih baik, diserahkan pada SBY untuk memilih siapa yang cocok dengan dia, toh SBY juga sudah tahu siapa yang terbaik yang ada di Partai Golkar dan sekaligus menghindarkan perpecahan di tubuh Partai Golkar sendiri. Itu sebabnya, sebaiknya Partai Golkar tidak perlu menyodor-nyodorkan nama," ujarnya.

No comments:

Posting Terkini