PARIS,-Iran membebaskan dengan jaminan seorang asisten dosen Perancis yang disidangkan di Teheran atas tuduhan melakukan aksi mata-mata, kata kantor Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dalam sebuah pernyataan, Minggu (16/8).
Pernyataan itu mengatakan, Clotilde Reiss (24) berada dalam keadaan sehat dan akan berada di Kedutaan Besar Perancis di Teheran sambil menunggu putusan pengadilan mengenai kasusnya.
Reiss dituduh membantu komplotan anti-pemerintah Iran setelah pemilihan presiden pada Juni dan ditahan di sebuah penjara Iran sejak awal Juli.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment