BATAM (BP) - Gara-gara mabuk minuman keras, puluhan tahanan rumah Detensi Imigrasi Sekupang mengamuk, Sabtu (14/3) malam. Dua orang sekuriti, Hartono dan Hamid Daulai yang mencoba mengamankan situasi justru dihadiahi bogem mentah. Tak terima dengan perlakuan para tahanan tersebut, Hartono dan Hamid melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sekupang, malam itu juga.
Kepada Batam Pos Hamid menceritakan, awal kericuhan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. "Pelakunya para tahanan dari Vietnam. Sebelumnya mereka minum bersama," kata Hamid.
Namun, kata Hamid, kericuhan tersebut dapat diredam. Akan tetapi, sekitar pukul 22.00 WIB pertikaian kembali terjadi. Seorang tahanan, tak diketahui namanya, mencoba menusuk tahanan lain yang juga berkewrganegaraan Vietnam, dengan pisau dapur.
Melihat kejadian ini, Hartono dan Hamid mencoba mengamankan pihak yang bersenjata. Namun yang bersangkutan melawan.
Tak hanya itu, beberapa rekan pelaku turut mengeroyok kedua sekuriti tersebut. Bahkan, beberapa tahanan sempat mengintai Hartono dari atas plafon. Sehinga, sebagian plafon rumah Detensi Imigrasi itu jebol.
Beruntung Hartono dan Hamid dapat melarikan diri dan segera meminta bantuan kepada Satpol PP yangberjaga di kantor KPU Sekupang. "Saya minta mereka dipindah dari rumah Detensi. Kami merasa tak aman," kata Hartono sambil mengatakan, para tahanan tersebut sering membuat onar ketika sedang dalam keadaan mabuk miras.
Data yang diperoleh Batam Pos, saat ini terdapat 45 pengungsi yang ditampung di Rumah Detensi Imigrasi Sekupang. Rinciannya, 28 warga Vietnam, 2 Warga Singapura, 1 warga Malaysia, 9 warga Myanmar dan 5 orang warga Srilangka. (cr1)
Sunday, March 15, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment