Pages

Thursday, February 19, 2009

Kota Angkor Lenyap karena Kekeringan- Malaysiakini

BANGKOK - Terkuak sudah misteri di balik lenyapnya kota kuno Kamboja, Angkor. Kekeringan parah yang melanda kawasan Asia Tenggara pada 1415 hingga 1439 menjadi jawabannya. Teori itu diungkap Brendan M. Buckley, periset Amerika Serikat (AS), di sela konferensi iklim di Vietnam kemarin (17/2).

"Kekeringan hebat itu menjadi faktor signifikan penyebab musnahnya Angkor," ujar Buckley, seperti dikutip Associated Press.

Pakar lingkar pohon itu mengatakan, dalam risetnya, dia menemukan terjadinya penipisan ukuran lingkar pohon di Angkor pada abad ke-14. Padahal, ukuran lingkar pohon sangat bergantung pada curah hujan. Semakin tipis lingkaran yang terbentuk, semakin sedikit curah hujan.

Lenyapnya kota bersejarah yang sekaligus menjadi lokasi berdirinya candi tersohor Angkor Wat itu ikut mengubur keunikan budaya era raja-raja Angkorian. Para pakar menyebut era tersebut sebagai era keagungan bangunan-bangunan yang terbuat dari batu.

Konstruksi besar-besaran lantas dilakukan pemerintah Kamboja untuk menyelamatkan peninggalan Angkor. Di antaranya, Angkor Wat yang termasuk situs warisan dunia versi UNESCO. Salah satu proyek restrukturisasi terbesar itu didanai University of Sydney dan kelompok arkeolog Prancis Ecole Francaise d'Extreme Orient serta APSARA (badan perawatan Angkor World Heritage Park). (hep/ttg)

No comments:

Posting Terkini